Outing class SMPTQ Al Hidayah ke Museum PETA Bogor

Bagikan ini :


Jumat 11 November 2022

SMPTQ Al Hidayah berkesempatan mengunjungi museum pembela tanah air atau disingkat dengan istilah PETA, seluruh siswa dapat mengikutinya pada pagi hari ini. Selain siswa juga didampingi oleh dewan guru. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan para siswa tentang cikal bakal berdirinya TNI. Peta pada awal mula di pembentuk oleh Jepang yang mempunyai tujuan untuk menjadi pasukan pembantu untuk memerangi sekutu. Tetapi para tokoh bangsa mempunyai tujuan yang berbeda yaitu untuk mempersiapkan kemerdekaan. Pada akhirnya terbentuklah BKR dengan dikomandoi oleh jenderal Sudirman. Jenderal Sudirman merupakan panglima pertama Indonesia yang dipilih secara aklamasi.

Para siswa sangat antusias mengikuti pemaparan kepala museum peta. Sebelum melakukan observasi ruang para santri diberikan arahan dan penjelasan terkait tata tertib dan selayang pandang sejarah museum peta.
Setelah para siswa diberikan penjelasan oleh kepala museum mereka akan diserahkan oleh pemadu p eta. Para siswa dibagi menjadi dua kelompok, dan masing-masing kelompok akan dipandu oleh seorang pemandu.
Koleksi yang ada di Museum tersebut terdiri atas relief atau monumen (menceritakan awal terbentuknya tentara PETA dan terjadinya pertempuran tentara PETA melawan penjajah), patung, perlengkapan perang, meriam, dan senjata lainnya. Selain itu, Museum PETA memiliki 14 diorama yang menceritakan tentang peristiwa pembentukan tentara PETA dan beberapa kontribusinya dalam proses pergerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan, Koleksi yang ada di Museum tersebut terdiri atas relief atau monumen (menceritakan awal terbentuknya tentara PETA dan terjadinya pertempuran tentara PETA melawan penjajah), patung, perlengkapan perang, meriam, dan senjata lainnya. Monumen yang ada di museum ini berupa patung Soedirman dan Supriyadi. Selain itu, Museum PETA memiliki 14 diorama yang menceritakan tentang peristiwa pembentukan tentara PETA dan beberapa kontribusinya dalam proses pergerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan.

Diorama 1: Kesepakatan tokoh-tokoh Bangsa Indonesia untuk mengupayakan berdirinya tentara PETA (1943)
Diorama 2: Kegiatan latihan di Pusat Pendidikan Perwira Pembela Tanah Air Bogor (1943)
Diorama 3: Pembentukan batalyon-batalyon PETA di daerah Jawa, Madura dan Bali (1944)
Diorama 4: Pemberontakan PETA di Blitar (14 Februari 1945)
Diorama 5: Tipu muslihat Katagiri Butaicho (Jepang) terhadap Syodancho Muradi (15 Februari 1945)
Diorama 6: Peristiwa 16 Agustus 1945 di kompi Pembela Tanah Air (PETA) Rengasdengklok
Diorama 7: Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta
Diorama 8: Badan Keamanan Rakyat (BKR) cikal bakal TNI (22 Agustus 1945)
Diorama 9: Peristiwa rapat raksasa 19 September 1945 di lapangan IKADA, Jakarta
Diorama 10: Peristiwa serbuan Osha Butai Kota Baru oleh Pasukan BKR Yogyakarta (Oktober 1945)
Diorama 11: BKR Malang merintis matra kedirgantaraan dalam pembentukan kekuatan bersenjata Indonesia (Oktober 1945)
Diorama 12: Pemindahan markas angkatan darat Jepang di Jawa Timur ke tangan Bangsa Indonesia (Oktober 1945)
Diorama 13: Ambarawa dan lahirnya hari infantri TNI-AD (Angkatan Darat) (15 Desember 1945)
Diorama 14: Pemilihan panglima besar Tentara Keamanan Rakyat (12 November 1945)

Museum peta beralamatkan Jl. Jend. Sudirman No.35, Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16121, Indonesia.

0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *