Artikel Sekolah
Profesi Mulia?

Profesi Mulia?

Bagikan ini :

Profesi mengajar tidak dapat disamai oleh satu profesi lain pun dalam hal keutamaan dan kedudukan. Profesi mengajar termasuk semulia-mulia dan seluhur-luurnya profesi. Setiap kali materi pelajaran yang diajarkan lebih mulia dan lebih bermanfaat, maka kemuliaan dan kedudukan pemiliknya pun akan semakin terangkat, dan semulia-mulia ilmu pengetahuan secara mutlak adalah ilmu pengetahuan syar’i, baru kemudian ilmu pengetahuan yang lain, masing-masing sesuai tingkatannya. Seorang pengajar, jika dia mengikhlaskan amalannya untuk Allah ﷻ serta meniatkan ta’limnya untuk memberikan manfaat bagi manusia, mengajarkan mereka yang baik, dan mengangkat kejahilan dari mereka, maka hal itu akan menjadi nilai plus kebaikannya serta tambahan pahalanya, sebagaiman sabda nabi ﷺ dalam hadist shohih,

Sesungguhnya amalan-amalan itu hanya tergantung dengan niatnya

Serta hadist Abu Umamah akan memperjelas bagi kita akan keutamaan mengajarkan kebaikan. Dia berkata, Rosulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk langit dan bumi, bahkan hingga semut di sarangnya, dan bahkan hingga ikan di lautan, benar-benar memohonkan doa bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia” (HR. Ibnu Abdil Barr dalam Jami’ Bayan al-Ilmi wa Fadhih)

Tugas seorang pengajar tidak hanya sebatas memberikan materi pelajaran semata,akan tetapi ia merupakan tugas berat yang harus di emban dan akan mudah bagi siapa saja yang diberi kemudahan oleh Allah ﷻ. Tugas itu menuntut seorang pengajar memiliki karakter dan sifat sabar, amanah, ketulusan, mengayomi anak didiknya dan masih banyak sifat-sifat yang lainnya. Maka menjadi penting untuk mengambil contoh-contoh pengajaran dan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pengajar kepada guru besar Pendidikan yaitu Rosul Muhammad ﷻ. Beliau memiliki suri teladan yang baik bagi kita untuk kita ikuti.

“sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu sauri tauladan yang baik bagimu” (Al-Ahzab: 21)

Dan karena beliau adalah guru pertama yang megajar dan mendidik para sahabatnya sehingga mereka menjadi anak-anak didik terbaik sepanjang masa.

“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu al-kitab dan al-hikmah, serat mengajarkan kepa kamu apa yang belum kamu ketahui.” (Al-Baqarah: 151)

Semoga Allah ﷻ memberikan kita semau taufiq dan hidayah-Nya untuk mempelajari dan mengaplikasikan metode-metode, karakter dan sifat beliau dalam mendidik anak-anak beliau dan umat pada umumnya.

0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *